Tangerang, tvberitaindonesia.com - Muhammad Rizal Anggota DPR RI fraksi PAN bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Banten menggencarkan Program Percepatan Penurunan Stunting melalui kegiatan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Bangga Kencana.
Kegiatan sosialisasi tersebut bersama 250 peserta yang sebagian besar pesertanya adalah Pengurus Perempuan Amanat Nasional (PUAN), kader PKK, dan posyandu yang ada diwilayah Kabupaten Tangerang.
Kegiatan digelar di rumah joglo Dian Mustika, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (23/9/2023) sore.
Hadir sebagai narasumber dari Perwakilan BKKBN Banten ibu Indah Susanti, dan Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi beserta timnya.
Muhammad Rizal mengatakan kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen dan sinergitas dengan mitra strategis. Mitra atau stakeholder ini akan mendukung percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi sebagai langkah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan penyebab dari stunting.
"Kegiatan sosialisasi ini dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting. Kita harus bersama-sama mencegah stunting agar anak-anak kita menjadi anak yang sehat, kuat, hebat, cerdas, brilian," terangnya.
Semua pihak memiliki peran penting dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.
"Kita harus mempersiapkan generasi selanjutnya menjadi Generasi yang hebat dan unggul," smbung Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya.
Rizal melanjutkan bahwa Pencegahan stunting ini menjadi program prioritas nasional, Target Indonesia di tahun 2045 menjadi negara besar, maju dan sejahtera.
"Semoga kegiatan sosialisasi ini bermanfaat dan dapat di pahami oleh masyarakat bahwa hidup sehat itu penting sekali," harapnya.
Sementara itu Perwakilan BKKBN Banten ibu Indah Susanti mengatakan salah satu yang ditempuh oleh BKKBN dalam Program Percepatan Penurunan Stunting adalah dengan melakukan sosialisasi dan advokasi serta KIE dalam pencegahan stunting kepada masyarakat.
Pendampingan keluarga stunting serta pemberian bantuan makanan bergizi dan penuh protein, seperti telur, ikan dan sayuran.
"Pencegahan stunting di mulai dari mempersiapkan calon pengantin yang sehat, menjaga kehamilan dengan rutin memeriksakan ke puskesmas, lalu memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan, memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala, mengkonsumsi secara rutin tablet tambah darah (TTD), memberikan MPASI yang bergizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan dan menggunakan sanitasi yang bersih dan sehat," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi memaparkan bahwa stunting itu adalah gagalnya pertumbuhan perkembangan anak balita di bawah umur 5 tahun.
Karena adanya gangguan gizi kronis dan penyakit infeksi berulang (kronis), ditandai dengan tinggi badan yang kurang normal.
"Stunting yang terjadi pada masa anak selain menghambat pertumbuhan, juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan motorik, bahkan mempengaruhi kesehatannya ketika masa dewasa, oleh karena itu mari kita sama-sama menjaga kesehatan anak-anak kita," ujarnya.
Pada testimoni kegiatan sosialisasi tersebut peserta sangat antusias mendengarkan, tanya jawab dan memahami apa yang di sampaikan oleh para narasumber. Kegiatan itu pun di isi dengan pemberian dorprize untuk masyarakat. Rill/Red/Lk
« Prev Post
Next Post »